Senin, 04 Februari 2013

BAB 1 SISTEM OPERASI

Sistem operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dan lapisan sotfware.
A.    Aktivasi Komputer
Komputer dirancang dari kode-kode program yang sistematis. Agar kode-kode dapat berjalan maka ada aturan-aturan tertentu dalam penggunaan komputer. Sebagai pengguna kita harus mentaati aturan yang diterrapkan dalam penggunaan komputer dengan cara menggunakan sesuai dengan prosedurnya sehingga kerja komputer maksimal.
Sebelum mengenal lebih jauh apa itu sistem operasi dan sistem kerjanya kita pelajari bagaimana mengaktifkan komputer serta menonaktifkan komputer sersuai dengan prosedur
1. Mengaktifkan Komputer.
Mengaktifakan komputer adalah tahap awal sebelum kita bekerja dengan komputer. Adapun langkah-langkah aktivasi awal komputer antara lain:
a.    Pastikan instalasi kabel dalam kondisi baik.
b.    Hubungkan kabel power komputer pada sumber listrik.
c.    Tekan tombol power pada salah stabilizer atau UPS jika mengguakannya.
d.    Tekan tombol power pada PC.
e.    Tekan tombolpower pada monitor.
f.    Windows akan melakukan proses booting.
g.    Windows akan menampilkan deskop (tampilan awal). Dengan begitu komputer siap digunakan.



2. Menonaktifkan Komputer.
    Mengakhiri operasi komputer yaitu dengan cara nonaktifkan komputer. Sebelum menonaktifkan komputer, pastikan semua program aplikasi telah tertutup dan komputer sedang tidak melakukan proses apapun.Cara menonaktifkan komuter adalah :
a.    Klik Start pada Taksbar.
b.    Klik Turn Off Computer.
c.    Pilih Turn Off ada jendela Turn Off Comuter.


B.    Operating System (OS) dan Basic Input and Output System (BIOS)
Operating System (OS) dan Basic Input and Output System (BIOS) adalah dua sistem dasar yang mengatur kerja komputer. Kedua sistem ini berada pada lapisan bawah dari komputer. Meski berada pada laisan bawah kedua sistem ini sangat dibutuhkan dalam komputer. Untuk lebih jelasnya, pelajarilah uraian materi di bawah ini dengan seksama.
1.    Sistem Operasi
Dalam ilmu komputer, sistem operasi atau dalam bahasa inggris: Operating System atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta sistem operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalan kan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.
Sistem operasi secara umum terdiri beberaa bagian:
a.    Mekanisme boot, yaitu meletakkan kernel kedalam memori.
b.    Kernel, yaitu inti dari sebuah sistem operasi.
c.    Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna.
d.    Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain.
e.    Driver untuk berintraksi dengan hardwere eksternal, sekaligus untuk mengontrol mereka.
Sistem operasi utama yang digunakan komputer sistem umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar :
a.    Keluarga Microsoft Windows.
b.    Keluarga Unix.
c.    Mac OS.

2.    BIOS
BIOS meruakan satu istilah satu istilah yang merupakan singkatan dari basic input/output system, yang pada level paling dasar terdiri dari software low-level yang mengontrol hardware sistem. Kebanyakan orang mengetahui istilah BIOS berdasarkan nama lain-device driver, atau driver saja.
    BIOS, basic input output system merupakan istilah tunggal yang menggambarkan semua driver (program kontrol hardware low-level) pada sebuah sistem yang bekerja bersama-sama bertindak sebagai satu interface antara hardware dan software sistem operasi, yang mungkin membingungkan adalah beberapa kode BIOS dibakar (burn) atau di-flashed kedalam satu chip ROM yang non volatile (tidak dapat dihapuskan ketika power mati) dan juga read-only. Ini merupakan bagian utama dari BIOS, namun tidak semua demikian. BIOS juga memasukkan chip-chip ROM yang terinstal pada card adapter, dan semua perangakat tambahan lainnya juga di-load ketika sistem boot-up.
Sistem PC dapat digambarkan sebagai serangakaian lapisan/laye beberapa hardware dan beberapa software yang menginterface satu sama lain. Yang paling mendasar, kalian dapat membagi sebuah PC ke dalam empat layer primer, masing-masing dapat dibagi ke dalam subset-subset.
Tujuan desain ber-layer adalah untuk membuat sistem operasi dan aplikasi dapat berjalan pada hardware yang berbeda.
Layer hardware adalah tempat di mana perbedaan antara berbagai sistem paling sistem paling banyak ditemukan disini. BIOS menangani perbedaan-perbedaan yang unik sehingga sistem operasi dan aplikasinya dapat berjalan.

3.    Hubungan OS dengan BIOS
Seperti yang telah kita ketahui BIOS adalah sebuah software kecil yang ditanam/disimpan dalam sebuah memory ROM dengpan jenis EPROM atau EEPROM yang bertugas mengidentifikasi dan mengontrol perangkat keras/hardware yang terhubung pada Motherboard, BIOS juga merupakan software yang berjalan pada memory yang terdiri dari semua driver yang meng-interface hardware ke sistem operasi. Sumber informasi yang diperoleh pada BIOS dapat diperoleh berasal dari beberapa sumber yaitu :
a.    ROM Motherboard
b.    ROM Card Adapter (seperti pada soundcard, video card)
c.    Di load ke dalam RAM dari Diks (device drive)
Sedangkan sistem operasi adalah sebuah perangkat lunak sistem yang dapat mengatur dan mengendalikan perangkat keras. Sistem operasi tidak dapat langsung mengendalikan perangkat keras tanpa ada informasi yang diperoleh dari BIOS, hubungan BIOS dan OS tergambar dalam bagan dibawah ini :

Pada gambar di atas BIOS memiliki tingkatan paling bawah setelah hardware, dan OS memiliki tingkatan diatas BIOS, sedangkan program aplikasi dapat bekerja sesuai dengan intruksi yang terdapat pada Operating System.
Dengan adanya BIOS OS dapat mengontrol, penyimpanan data, input, output dari satu perangkat keperangkat yang lainnya. Sistem operasi mempunyai dua tugas utama, yaitu :
a.    Pengelolah seluruh sumber daya sistem komputer (sebagai resource manager).
b.    Sistem operasi sebagai penyedia layanan (sebagai extended/virtual machine).
Sasaran dari sistem operasi ini adalah :
a.    Kenyamanan, harus membuat penggunaan komputer menjadi nyaman
b.    Efisien, menjadikan pengguna sumber daya komputer secara efisien
c.    Mampu berevolusi, harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian dan pengajuan fungsi-fungsi yang baru tanpa mengganggu layanan yang dijalankan oleh sistem komputer.
Untuk masuk sistem BIOS, biasanya dengan memijit tombol “Del” (pada beberapa BIOS ada pula selain Del, seperti F8) pada keyboard ketika komputer masih melakukan booting, sesaat sebelum masuk OS. Setelah masuk BIOS, selanjutnya dapat dilakukan memodifikasi sistem. Namun hati-hati, salah setting sistem dapat mempengaruhi kinerja komputer. Oleh karena alasan keamanan tersebut BIOS jarang sekali diakses oleh pengguna, maka BIOS disimpan relatif lebih tersembunyi pada suatu sistem komputer. Gambar disamping adalah tampilan BIOS.

C.    Sistem Operasi dan Program Aplikasi
Kita bisa melihat sistem operasi yang dipakai pada komputer kita dengan cara :
1.    Pilih tombol Start pada Taksbar
2.    Pilih Control Panel
3.    Selanjutnya akan ditampilkan jendela Control Panel kemudian pilih System

Properties yang menampilkan informasi sistem komputer yang digunakan.

Dari tampilan diatas menginformasikan bahwa sistem yang terpasang pada komputer adalah Windows 7 royale XP versi 2010.
Selain melihat sistem operasi yang terpasang pada komputer, kita juga dapat melihat program-program aplikasi yang terpasang dalam komputer. Untuk melihat program aplikasi yang terinstal pada komputer kalian dapat melihtanya dengan Klik Start-All Programs. Di sana akan ditampilkan program-program aplikasi apa saja yang telah terinstal pada komputer.
Selain itu program aplikasi yang terinstal dapat dilihat pada Windows Explore, caranya :
1.    Buka Windows Explorer
2.    Klik directory sistem (disini sistem berada pada directory D)
3.    Klik Program Files. Program aplikasi yang sudah di instal akan ditampilkan disebelah kanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar